Cinta Pertama Perjaka Muda
Karya: Farid Lukman Aji
Mengapa Qois menampik terang,
menyekap matanya yang bercahaya?
Sebab semua yang tampak telah menyakiti hatinya.
Mana mampu
Qois menyaksikan Laila
bersanding dengan orang lain
yang menawan hatinya sejak semula?
Cinta pertama perjaka muda.
Memang benar!
Laila adalah lapisan-lapisan rahasia.
Tapi Qois tak yakin bisa
menyembunyikan cemburu
yang terlanjur awet itu.
Begitulah kiranya,
lalu pena patah dan kertas putih
terlanjur basah oleh:
seka air mata.
Kosong, pekat, gelap!
Dalam kegelapan yang dipilihnya itu,
Qois setia merawat cintanya,
bahkan seribu rindunya:
Laila.
Dan kekecewaan
coba ditumbuhkannya: perlahan.
Biar semi, jadi rumah teduh
meski hanya sebatas di kepalanya
sendiri.
Tak apa.